Ada
beberapa fakta menarik tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang.
Fakta-fakta ini dikumpulkan oleh tim jawaban.com dan kesemuanya menarik
untuk disimak. Ambil contoh mengenai pemilih yang tinggal di Batam
dimana ribuan orang punya alamat yang sama, atau mengenai pemilih yang
tinggal di luar negeri. Ini dia penjelasannya.
Ribuan Pemilih Di Batam Punya Alamat yang Sama
Panitia
Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kecamatan Batam Kota, menemukan
ribuan nama ganda dalam daftar pemilih tetap, dimana domisilinya pun
sama. Terdapat sekitar 1.900 pemilih yang memiliki alamat tempat tinggal
ganda dan 1.200 di antaranya berdomisili di tempat yang sama.
Ketua
Panwaslu Kecamatan Kota Batam, Puryadi, mencontohkan terdapat dua nama
Abdullah dengan alamat yang sama yaitu di Villa Pesona Asri Blok A-14
no.9 RW 10. Namun, Abdullah yang pertama berjenis kelamin perempuan,
lahir di Lawang 14 April 1977 dan Abdullah kedua di Penarah, 5 Agustus
1983. "Anehnya lagi, di alamat tersebut ternyata rumah kosong dan
tercatat ada sebanyak 1.102 pemilih yang terdaftar dalam DPT," ujarnya.
Pemilih di Luar Negeri Minta KPU Gelar Pemilu Lebih dari Sehari
Hingga
21 November mendatang, KPU melancong ke sejumlah negara untuk
sosialisasi kepada Panitia Pemilih Luar Negeri (PPLN). Ada beberapa
keluhan maupun saran yang disampaikan PPLN kepada KPU. "Mereka (PPLN)
mengusulkan supaya untuk pemungutan suara di luar negeri tidak satu
hari. Tetapi bisa beberapa hari seperti misalnya KPU menetapkan antara
30 Maret sampai 6 April 2014. Jangan 1 hari," ungkap Komisioner KPU
Sigit Pamungkas.
86 Perusahaan Percetakan Ikut Nimbrung
Kali
ini, ada sebanyak 86 perusahaan percetakan telah melirik KPU untuk
pengadaan logistik KPU saat Pemilu 2014 mendatang. Kepala Biro Logistik
KPU, Boradi mengatakan tidak semua perusahaan pendaftar lelang bakal
lolos. "Dari sekian tadi telah dilakukan penelitian lapangan, melihat
mesinnya, dokumen-dokumen yang diajukan sesuai dengan isian dokumen
prakualifikasi apa tidak," jelas Boradi.
Ikut Pemilu, Parpol Malah Banyak yang Melanggar
Partai
politik (parpol) yang ada harusnya menjadi contoh, apalagi menjelang
Pemilu 2014, namun justru mereka melanggar aturan yang ada. "Ada 23
pelanggaran yang sudah kita tangani secara administrative. Kebanyakan
masalah alat peraga," ujar Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Muhammad
Jufri.
Alat
peraga yang dimaksud adalah spanduk, baliho,stiker, dan brosur. Jufri
mengatakan tidak ada partai tertentu yang dominan melanggar, semua sama
rata. "Kalau yang paling sedikit PDIP," ujarnya.
Pemilu
2014 adalah saat dimana masyarakat Indonesia akan memilih pemimpinnya
yang baru, yang akan menjadi RI 1 dan menduduki tampuk kepemimpinan yang
tertinggi. Siapapun dia, kita tentu berharap mendapatkan pemimpin yang
terbaik. Jangan pernah golput jika ingin melihat Indonesia lebih baik.
Pilih dengan bijaksana dan dengan penuh hikmat sehingga kita mendapatkan
pemimpin yang tepat.
sekian dari saya,,pesan saya pilih wakil rakyat sebijak mungkin!!!